SAJAK DOA
Telah lama ku tak bersua dengan sajak-sajak sejuk hati
Padahal telah saja menumpuk sebukit keluh kesah ini
Sedari diri menjulangkan tinggi harapan diatas doa
Mari ku sulam kembali kalimat-kalimat syahdu
Agar ada tempat ku tuk mengadu saat menengadah pada-Nya
Ku mulai dari telapak tangan terbuka
Ku pejamkan pelupuk mata
Membayangkan surga anak-anakku ada di kakinya
Tuhan, aku bersimpuh dengan segala kepasrahanku pada-Mu
Roda waktu malam ini berputar sesuai kehendak-Mu
Maka, dengan segala kuasa-Mu
Putarkanlah waktu abadi bersamanya dengan diri ini
Agar senantiasa seluruh penghuni langit dan bumi tersenyum
Menyaksikan keniscayaan-Mu Maha Nyata
Dengan begitu sumpahku pun pada-Mu kan ku abadikan hingga waktu itu tiba.
Padahal telah saja menumpuk sebukit keluh kesah ini
Sedari diri menjulangkan tinggi harapan diatas doa
Mari ku sulam kembali kalimat-kalimat syahdu
Agar ada tempat ku tuk mengadu saat menengadah pada-Nya
Ku mulai dari telapak tangan terbuka
Ku pejamkan pelupuk mata
Membayangkan surga anak-anakku ada di kakinya
Tuhan, aku bersimpuh dengan segala kepasrahanku pada-Mu
Roda waktu malam ini berputar sesuai kehendak-Mu
Maka, dengan segala kuasa-Mu
Putarkanlah waktu abadi bersamanya dengan diri ini
Agar senantiasa seluruh penghuni langit dan bumi tersenyum
Menyaksikan keniscayaan-Mu Maha Nyata
Dengan begitu sumpahku pun pada-Mu kan ku abadikan hingga waktu itu tiba.
Kairo, 5 April 2017
Komentar