SAJIAN SUCI
Pada udara gemilang Nada lirih merentang Luruh sebongkah hati tersaji pada waktu yang tepat Di dalamnya berisi secangkir mata yang tertuang pada pandang pertama Meneguknya semanis sari madu Mengkarsainya lalu di perjamuan awal Ia kan hadir selama hati terhidang Sebab hendakmu adalah nuraninya Dan rasa yang ada adalah harapmu Berdoalah sebelum kau memulai Lalu melangkah pasti pada sajian suci Kairo, 30/4/20