DIAM


Sejatinya sepi itu berwarna
Benderang mewarnai ruang hampa
Rongga yang penuh dalam kepekatan sunyi

Ia bisu bukan berati tak bermain kata
Hanya saja dawainya ia simpan
Mendayukan tuk dunianya sendiri

Adakala ia butuh genggaman
Merangkul kedustaan
Menjamah tirai hujan

Agar semata airnya tak jatuh bersama dengan kerundungannya
Sehingga ia meraya juga sembari merekah rasa

Lelagi dengan diam seribu bahasa
Karena masihnya menyanding bayang
Serupa kilauan masa depan

Ia begitu, begini pula berlari
Tetap mengejar angan
Namun dengan hitamnya sendiri
Sebab hanya sepilah yang mengerti diamnya

Kairo, 30 April 2016

Komentar

Postingan Populer