Diamku mnyeruak
Tertatih
memanggul sendu
Rengkuh
saja
Aku sanggup
Tak ubahnya mata ini terjaga
Dengan segenap pucuk harapan
Bila seakan di sisi kepulan
Hati tak hentinya bergumam
“Adakah
yang lebih pahit dari kopi yang berpekatkan senyummu?”
Kairo, 6 Juni 2016
Komentar