TAK TENTU
Canda silapkan gundah
Muram
seketika di pucuk asa
Rebahkanku
segenap harap
Pada hati
yang tak tentu
Laksana
ia di singgasananya
Yang
berinaikan sekat
Tak
segera saja ku hendak memulai
Ubahnya
genggaman yang lapuk akan zaman
Larut
bersama genangan hujan di musim kemarau
Hanya
hamparan langit dapat ku pandang
Agar aku
durjana terangkai sabda hati
Kairo, 2 Juli 2016
Komentar